resume materi kalamba
august,18 ,2025
Nama : suci intan rahmawati
NIM : 255080401113016
Fakultas/Prodi : Perikanan dan Ilmu Kelautan/Sosial Ekonomi Perikanan
Prof. Anik kemudian menjelaskan sistem akademik yang berlaku, mulai dari mekanisme Satuan Kredit Semester (SKS), aturan dan sanksi akademik, hingga peluang yang diberikan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ia juga memperkenalkan fasilitas laboratorium yang tersedia di PSDKU UB Kediri sebagai media pembelajaran praktis yang mendukung keterampilan mahasiswa sesuai bidang studinya.
Terkait dengan program MBKM, mahsiswa memiliki kesempatan mengikuti berbagai bentuk kegiatan, baik yang diadakan oleh kementerian, universitas, fakultas, maupun kegiatan mandiri. Seluruh aktivitas tersebut dapat diakui dan dikonversi menjadi SKS. Dalam kaitannya dengan kerja sama internasional, diperkenalkan pula UB’s Global Academic yang menjalin kolaborasi dengan sejumlah institusi di Malaysia, Thailand, dan Taiwan.
Selain itu, terdapat program UB Star yang ditujukan untuk mengembangkan potensi mahasiswa melalui berbagai kegiatan terarah dengan persyaratan tertentu, seperti Kartu Hasil Studi (KHS) serta surat rekomendasi. Tidak hanya itu, UB juga memiliki program unggulan bernama SIAP (Sistem Integratif Akademik dan Praktik) yang berfokus pada pembelajaran lapangan terpadu, penguatan ilmu dasar, serta pengembangan biosains sebagai bekal mahasiswa untuk menghadapi tantangan akademik maupun profesional.a
Materi 2: Penguatan Literasi Keuangan.
Materi ini disampaikan oleh Dr. Fadli Mulyadi, S.P., M.P. Dalam sesi kedua, Dr. Fadli menekankan betapa pentingnya pemahaman literasi keuangan di kalangan mahasiswa. Beliau menjabarkan secara detail mengenai aturan cuti akademik, status terminal, serta ketentuan pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) sesuai regulasi terkini.
UKT ditetapkan secara proposional, artinya disesuaikan dengan kondisi ekonomi keluarga mahasiswa, bukan biaya yang dipukul rata. Perlu dipahami pula bahwa UKT hanya mencakup biaya pendidikan formal, sementara pengeluaran pribadi seperti akomodasi di asrama atau aktivitas mandiri mahasiswa tidak termasuk di dalamnya.
Untuk mahasiswa yang membutuhkan keringanan, tersedia berbagai bentuk bantuan finansial melalui sistem SIBAKU. Fasilitas yang ditawarkan antara lain:
Pembebasan sementara UKT,
Perubahan kelompok UKT,
Pengurangan nominal UKT, atau
Opsi pembayaran dengan sistem angsuran.
Dr. Fadli juga menekankan bahwa mekanisme pengajuan bantuan ini telah disusun dengan alur yang jelas dan transparan. Mahasiswa perlu memahami prosedur pengajuan dengan baik, termasuk alasan yang mungkin menyebabkan pengajuan ditolak. Hal ini mengajarkan pentingnya sikap jujur, disiplin, dan transparan dalam mengelola keuangan agar proses studi dapat berjalan lancar.
Selain itu, perlu dicatat bahwa besaran UKT tidak sama untuk setiap mahasiswa. Penentuan jumlahnya dipengaruhi oleh progam studi yang diambil serta kemanpuan ekonomi keluarga. Informasi resmi mengenai rincian nominal UKT biasanya dipublikasikan melalui laman Admisi Universitas Brawijaya (UB) setelah pengumuman hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Materi 3: Kemahasiswaan dan Organisasi.
Materi ini disampaikan oleh Dr. Ir. Irfan H.D., M.Sc., IPM., ASEAN Eng. Pada kesempatan ini, mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di lingkungan PSDKU UB Kediri. Kampus menyediakan sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai ruang bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat, bakat, sekaligus mengembangkan potensi diri. Di antara UKM yang aktif berjalan terdapat BEM, DPM, EKM Fakultas, serta LOMKM yang menaungi bidang kegiatan beragam, mulai dari jurnalistik lewat Garis Pena, olahraga, seni dan budaya, KAMAPALA, organisasi kerohanian baik Islam maupun Kristen, hingga komunitas CLA.
Menurut penjelasan Dr. Irfan, keberadaan UKM tidak hanya sebatas tempat berkegiatan, melainkan juga menjadi sarana pembelajaran nonformal yang sangat penting. Melalui UKM, mahasiswa bisa melatih kemampuan kepemimpinan, memperluas jaringan pertemanan, mengasah keterampilan sosial, sekaligus menorehkan prestasi di luar jalur akademik. Dengan kata lain, organisasi kemahasiswaan adalah ruang pembentukan karakter yang melengkapi proses perkuliahan di kelas.
Selain mengenalkan UKM, materi ini juga membahas tentang struktur bidang kemahasiswaan di UB yang meliputi aspek administrasi, penalaran, pengembangan minat dan bakat, kewirausahaan, serta kesejahteraan mahasiswa. Dr. Irfan menekankan bahwa seorang mahasiswa idealnya tidak hanya unggul dalam pencapaian akademik, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan sosial, kepemimpinan, serta pengembangan diri. Dengan keseimbangan antara prestasi belajar dan keterlibatan organisasi, mahasiswa diharapkan mampu menjadi pribadi yang kompeten sekaligus adaptif menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Materi 4: Pengenalan Progam Studi Sosial Ekonomi Perikanan.
Materi ini disampaikan oleh Dr. Zainal Abidin, S.Pi., MP., MBA. Materi ini memperkenalkan Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan. Dr. Zainal Abidin memaparkan visi dan misi prodi. Beliau menekankan bahwa pembelajaran di prodi ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada keterampilan praktis dan pengembangan soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja.
Mahasiswa didukung dengan berbagai fasilitas seperti program MBKM, kesempatan magang, pertukaran mahasiswa, seminar, serta akses beasiswa. Melalui materi ini, mahasiswa diarahkan untuk memahami bahwa lulusan Sosial Ekonomi Perikanan tidak hanya dipersiapkan sebagai tenaga kerja, tetapi juga ditantang untuk menjadi inovator dan wirausaha yang mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Materi 5: Perguruan Tinggi Era Digital dan Teknologi.
Materi kali ini disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Sholeh Hadi Pramono, MS., selaku Direktur PSDKU UB KEDIRI menekankan pentingnya perguruan tinggi untuk mampu beradaptasi dengan cepat di tengah arus digitalisasi. Menurut beliau, saat ini kita berada dalam era revolusi industri 4.0, di mana teknologi bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan menjadi pilar utama dalam pengembangan pendidikan dan penelitian.
Mahasiswa PSDKU UB Kediri diperkenalkan dengan keberadaan laboratorium terpadu yang meliputi laboratorium sains dasar, biosains, komputasi, klimatologi, hingga laboratorium pengolahan hasil. Kehadiran fasilitas tersebut membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian yang sesuai dengan tren teknologi modernn.Teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data dipaparkan sebagai contoh nyata transformasi dunia pendidikan.
Materi 6: Peran Perguruan Tinggi bagi Masyarakat.
Untuk menutup materi pada hari pertama ini, materi kali ini disampaikan oleh BAPPEDA Kabupaten & Kota Kediri. BAPPEDA Kabupaten dan Kota Kediri memaparkan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak pembangunan masyarakat. Dalam pandangannya, perguruan tinggi tidak hanya berfungsi mencetak lulusan yang berkompeten, tetapi juga harus hadir sebagai mitra strategis bagi pemerintah dan masyarakat. Sinergi antara mahasiswa, pemerintah, serta masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan tujuan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan UUD 1945.
Untuk itu, mahasiswa diharapkan mampu membekali diri dengan integritas, dedikasi, kompetensi, dan kemampuan membangun jejaring sosial. Nilai-nilai tersebut diyakini akan memperkuat peran mereka dalam memberi kontribusi nyata di tengah kehidupan masyarakat.
Kota Kediri sendiri memiliki slogan MAPAN yang menjadi arah pembangunan daerah, yaitu:
Maju, yang berarti upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh melalui pembangunan berkelanjutan.
Agamis, yang menekankan pentingnya nilai agama dan budaya dalam membentuk karakter masyarakat.
Produktif, yang diarahkan pada penguatan ekonomi kreatif serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Aman, yang berfokus pada terciptanya lingkungan yang tertib dan kondusif.
Ngangeni, yang menggambarkan cita-cita menjadikan Kota Kediri sebagai kota yang ramah, nyaman, dan selalu dirindukan.
Sejalan dengan slogan tersebut, misi Kota Kediri adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, serta perekonomian. Selain itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan tetap berakar pada nilai-nilai agama serta budaya lokal.
Materi ini memberikan pesan kuat bahwa perguruan tinggi, melalui mahasiswa dan akademikanya, memiliki tanggung jawab besar untuk ikut berperan aktif dalam mendukung misi pembangunan daerah sekaligus mengimplementasikan nilai MAPAN dalam kehidupan bermasyarakat.
DAY 2
Materi 1: Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Jati Diri Bangsa, dan Kesadaran Bela Negara.
Materi ini di sampaikan oleh Damdim Kota Kediri. Bela negara adalah wujud tanggung jawab setiap warga untuk menjaga keberlangsungan bangsa dan negara. Sejarah panjang perjuangan Indonesia menunjukkan bahwa semangat membela tanah air telah ada sejak masa perlawanan terhadap penjajahan pada abad ke-16, berlanjut ke era Kebangkitan Nasional 1908–1942, pendudukan Jepang 1942–1945, hingga perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada 1947–1949.
Comments
Post a Comment